Oleh: Boy Paskand
Pariaman Line - Batang Gasan adalah sebuah disktrik di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Pariaman Line - Batang Gasan adalah sebuah disktrik di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Disktrik ini merupakan hasil pemekaran dari kecamatan sungai limau. di barat Berbatasan langsung dengan samudra hindia, di timur berbatasan dengan kec. aur malintang, sei geringging. Di utara dengan kec sei limau dan di selatan berbatasan dengan kabupaten agam.
Potensi yang sedang dikembangkan di disktrik ini adalah sektor perikanan dan pertanian juga sektor pariwisata. Dengan akan di bangkitnya pelabuhan ikan di muara sungai batang gasan akan lebih terwujudnya pengembangan sektor perikanan.
Pariwisata yang sedang dikembangkan yaitu keindahan pantai dan juga ikan larangan di sungai nya.
Di area Sungai Batang gasan inilah sebentar lagi Ikan Larangan akan di ambil warga dan Di buka untuk umum. Para warga sekitarnya begitu antusias dan tak sabar lagi menunggu waktu pelepasan ikan larangan sepanjang batang gasan ini yang akan di buka minggu depan (16/17 - 10 - 2021).
Mengambil ikan atau disebut juga ' Mambungka Lauak' adalah Momentum tahunan bagi masyarakat gasan gadang dan sekitarnya. Para perantaupun bahkan ada yang berbondong-bondong pulang kampung untuk meramaikan momentum tersebut dengan membawa pancing dan 'Jalo' kesungai.
Menurut Pak Jamal Tanjung di sebuah postingan di group Fb, Acara pelepasan ikan larangan tersebut di mulai sabtu dan minggu pada tanggal 16/17-10-2021 depan. Acara Ini di buka untuk umum.
Baca Juga: BENARKAH SUKU SAKAI KETURUNAN MINANGKABAU ??
Untuk menggelar 'Mambungka Lauak' tersebut, sudah sesuai dengan hasil musyawarah tetua adat dan masyarakat. ikan larangan memang tidak boleh diambil atau dipancing warga kecuali saat dibuka untuk umum.
Bagi warga yang kedapatan menangkap ikan larangan Biasanya akan dikenakan sanksi adat.
Biasanya Pesta pancing akan digelar beberapa hari awal pelepasan ikan larangan, dua hari pertama untuk para pehobi mancing dan hari berikutnya menangkap ikan dengan cara tradisional seperti jala dan lukah. Tahun-Tahun Sebelumnya Ada sekitar 1000 pemancing mengikuti Pesta Pancing tersebut di hari pertama. (Bp)