Oleh: Putra Figur - Boy Paskand
Kepulauan Mentawai - Perjalanan saya kali ini adalah berkunjung kepulau Sikakab Mentawai. Menelusuri Jejak bersejarah peninggalan jepang di pulau ini.
Terimakasih untuk abang saya yg akrab saya panggil 'UDA ANDAR', ketua buruh pelabuhan sikakap yg merupakan pribumi asli bermarga saleleubaja, suku mayoritas menguasai pulau sikakap. beliau juga adalah putra dari kepala suku, sekaligus petua kampung.
Terimakasih banyak Yg tak terhingga telah memperkenankan saya untuk menetap di rumahnya beberapa hari dan bahkan saya sangat di prioritaskan selama di sana, Sebuah Perlakuan yg sangat istimewa buat saya.
Pulau Sikakap
Pulau sikakap ini pernah menjadi saksi dahsyatnya perang antara jepang, belanda dan pejuang pribumi di era perang dunia ke dua.
Sekira tahun 1939 Jepang masuk di Pulau Pagai Utara Selatan (PUS) di daerah tersebut tentara Jepang membuat bunker-bunker pertahanan yang kokoh dan sampai saat ini bunker tersebut masih ada.
Bungker Jepang |
Seperti bunker di Sikakap umumnya terletak di tepi pantai yang mengarah ke Pulau Pagai Selatan. Bunker pertahanan tersebut dijadikan pertahanan bagi tentara Jepang dari penyerangan musuhnya dari Belanda dan sekutunya yang ingin kembali menguasai Pagai Utara Selatan.
Beberapa bunker yang masih tersisa ada di Dusun Pasibuat, Desa Taikako, di Nemnemleleu, Desa Sikakap, di Dusun Sikakap Barat, dan di Dusun Sikakap Timur, dan dua buah bunker di Pulau Siruso dimana satu bunker di belakang Pulau Siruso yang mengarah ke Samudera Hindia, dan satu di depan Pulau Siruso mengarah ke Pulau Sopa, dan sebagian lagi sudah terbenam atau tertimbun tanah.
Ada enam unit bunker peninggalan Jepang yang masih berdiri dengan kokoh tapi tidak terawat lagi satu di lokasi kantor KPLP Sikakap Dusun Sikakap Timur, satu di Masabuk Dusun Sikakap Barat, Satu di Nemnemleleu Dusun Sibaibai, satu di Dusun Pasibuat, dan dua Benteng di Pulau Siruso.
Selain membuat bunker, tentara Jepang juga melintangkan tali di dasar laut letaknya antara Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Tali yang dibentangkan tersebut letaknya di dekat bunker Nemnemleleu sampai ke Tanjung Tunang Sigeluk, lintanggan tali di dasar laut fungsinya untuk mencegah kapal selam masuk ke Pulau Pagai, kalau ada kapal selam masuk ke Pulau Pagai melihat lintangan tali di dasar laut tentu kapal selam tersebut langsung muncul ke permukaan laut, munculnya kapal selam ke permukaan laut tentara Jepang langsung menembaki kapal selam tersebut dengan senjata dan meriam.
Baca Juga: Jejak Kekalahan Majapahit di Aceh Tamiang
Menurut sejarah masyarakat sikakap, Jepang masuk ke Pulau Pagai sekitar tahun 1939, dan berangkat dari Pulau Pagai tahun 1943, sebelum Jepang masuk di Pagai Utara Selatan pada 1936 Belanda sudah sampai di Pulau Pagai. Jepang meninggalkan Pulau Pagai lantaran negaranya di bom oleh tentara sekutu di Hiroshima dan Nagasaki.
Selain bunker, di pulau Siruso juga memiliki meriam Jepang. Pulau Siruso juga dijadikan tempat pembakaran dan kuburan massal bagi musuh-musuh Jepang, seperti tentara Belanda.
Menurut beberapa orang tokoh Masyrakat, tentara Belanda yang ditangkap Jepang di bawa ke Pulau Siruso, kemudian disuruh menggali lubang, setelah lubang tergali, tentara Belanda yang tertangkap itu di suruh masuk ke dalam lubang yang mereka gali sendiri, setelah disuruh masuk ke dalam lubang lalu ditusuk dengan ujung senjata, dimana di ujung senjata tentara Jepang ada sangkur.
Setelah itu lubang tersebut dibakar setelah api padam, lubang tersebut ditimbun dengan tanah, setelah itu langsung di cor beton di atasnya diletakkan meriam untuk dijadikan pertahanan bagi tentara Jepang.
Sebelum kejadian pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, tentara Jepang di Pulau Pagai berencana membuat markas dan rumah sakit di daerah Masabuk, Dusun Sikakap Barat, baru sampai fondasi bagunan, tentara Jepang mendapat kabar Negara mereka di bom atom pembuatan rumah sakit dan markas dihentikan.
Lalu Jepang mengaku kalah dan langsung meninggalkan daerah jajahannya di seluruh Indonesia termasuk pulau Pagai sekitar tahun 1943, di tahun 1945 tanggal 17 Agustus Bangsa Indonesia merdeka.*
@Putra Figur - Boy Paskand 2024
Referensi:
*dispar.sumbarprov.go.id
*mentawaikab.bps.go.id
*www.mentawaikita.com
*wikipedia
Foto: Net
Komentar: