Oleh : Boy Paskand
Tekhno - Saat ini kita sudah mengenal berbagai macam teknologi robot, mulai dari mainan hingga robot humanoid kompleks, Jepang, jerman, USA, sudah banyak memproduksi robot-robot yg di operasikan membantu pekerjaan manusia. Bahkan china dan jepang malahan juga menciptakan robot untuk kebutuhan sexual.
Negara-negara maju tersebut itupun dianggap adalah pencipta robot-robot canggih dan pintar, padahal jauh hari, delapan abad yg lalu, teori dan konsep-konsep robotik sudah terlebih dahulu di ciptakan oleh penemu muslim di turki usmani.
Sekitar 800 tahun yang lalu sudah ada seorang sarjana muslim yang pertama kali memperkenalkan robot kepada dunia. Beliau adalah Al-Jazari yang lahir tahun 1136 di Turki, Beliau adalah seorang insinyur yang merangkap ahli matematika hingga pengrajin. Oleh sebab itu, tak salah bila dia akhirnya mampu menemukan berbagai macam alat-alat sederhana yang menjadi cikal bakal robot saat ini.
Dalam bukunya yang berjudul The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices, Al-Jazari memperkenalkan sekitar 100 alat berbasis teknologi mekanik beserta tata cara untuk membuatnya. Dan Bangsa barat pun banyak yang memuji karya-karya Al-Jazari, bahkan teknologi pembagian gir roda buatannya digunakan oleh beberapa ahli seperti jam astronomi milik Giovanni de Dondi pada tahun 1364 dan desain mesin terdahulu milik Francesco di Giorgio (1501), sehingga idenya tentang robot semakin menyebar di Eropa.
Hingga kini para peneliti masih menganggap rangkaian instruksi yang ada di dalam buku Al-Jazari merupakan yang 'terkaya' dan penuh dengan informasi penting, baik dari segi desain, manufaktur, hingga perakitan.
Ini adalah bukti bahwa Al-Jazari tidak hanya menggabungkan ilmu dari Arab dan non Arab, tetapi juga menambahkan unsur kreativitasnya. Alhasil dalam karyanya kita bisa melihat alat-alat yang diberi tambahan sistem mekanika rumit hingga alat hidrolis untuk membuat robotnya otomatis.
The elephant clock yg artinya 'jam gajah', adalah salah satu karya beliau, yang terdiri dari jam hidrolik berbentuk gajah. Di atas gajah tersebut terdapat dekorasi berbentuk tenda mini yang menjadi tempat komponen jam hingga patung-patung yang bergerak dan berbunyi tiap setengah jam sekali. Jam gajah ini telah mengusung sebuah siklus mekanik yang secara otomatis menggerakkan seluruh bagian jam, mirip dengan dasar mekanika robot saat ini.
Karyanya yg lain adalah robot drumband otomatis untuk menghibur peserta jamuan minum. Robot-robot berbentuk manusia buatannya duduk di atas perahu dengan teknologi hidrolik yang mampu menggerakkan dan memainkan alat musik yang mereka pegang. Hebatnya, Al-Jazari berhasil menemukan setingan yang pas untuk membuat mereka bersuara dengan irama yang merdu.
(BP).
Referensi:
Merdeka.com
Wikipedia
Muslim Chanel
.jpeg)
