Oleh: Boy Paskand Putra Figur
Pariaman Line - Di Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Indonesia, Berdiri sebuah mesjid yang masih kokoh berdiri mengarungi pertukaran zaman dan guratan waktu yg silih berganti. Masjid ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah pada tahun 2008. sampai saat ini Kondisi Masjid Tuanku Pamansiangan masih terawat baik. Tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu masih utuh.
BACA JUGA:
Masjid ini memiliki ciri khas berupa ornamen ukiran Minangkabau yang menghiasi tiang, jendela, dan dinding masjid. Dalam buku berjudul "Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia" yang ditulis Abdul Baqir Zien, dituliskan bahwa Masjid Tuanku Pamansiangan diperkirakan telah berdiri sejak 1800. namun bersumber dan berdasarkan penelusuran Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar, Masjid Tuanku Pamansiangan didirikan pada 1870.
BACA JUGA:
Sesuai dengan namanya, mesjid ini didirikan oleh tuanku pamansiangan bersama anak² muridnya dan masyarakat setempat. adapun tuanku pamansiangan menurut beberapa sumber adalah murid dari Syekh Kapeh-kapeh Paninjauan, syekh kapeh-kapeh adalah salah seorang murid juga dari syekh burhannuddin ulakan, pariaman yg bertarekat syattariah.
Tuanku pamansiangan bernama kecil abdullah, lahir pada tahun 1771 (menurut wikipedia). beliau adalah salah seorang ulama yang cukup berpengaruh dalam menegakan syariat islam di nagari koto laweh dan kabupaten tanah datar pada umumnya.
-----------
Referensi:
dok: Masjid-masjid Kuno di Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau (PDF). Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar.
Abdul Baqir Zein (1999). Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani. ISBN 979-561-567-X.
id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Tuanku_Pamansiangan
---------------------
Foto: Mersjid tuanku pamansiangan, nagari koto laweh.