Catatan: Boy Paskand.
Sumatera Barat tidak hanya dikenal sebagai gudang sastrawan-sastrawan mumpuni Indonesia, namun juga melahirkan para pelukis tersohor, termasuk yang bergaya dan beraliran Mooi Indie.
Salah satu dari mereka adalah Kamal Guci, pelukis yang lahir, tumbuh dan berkesenian dengan terinspirasi keindahan alam ini, bagi saya adalah pelukis yang sangat mempunyai bakat seni lukis luar biasa, bahkan saya sempat menimba ilmu seni lukisnya puluhan tahun yang silam ketika beliau masih membuka SANGGAR LUKIS LIMPAPEH di simpang parit malintang, pakandangan. bang Kamal Guci kerap menjadikan alam bernuansa lokal dan budaya minangkabau sebagai subject matter-nya untuk mengutarakan sensasi artistik yang ia rasakan.
Akan tetapi, kemolekan nuansa Mooi Indie di tangan Kamal Guci justru dikreasikan menjadi sesuatu yang ironi, dan tragis; sekeping “kenangan” nan liris. Kamal Guci menghadirkan narasi-narasi akan adanya gerusan sang waktu yang serta merta telah mengubah peradaban dan budaya, serta memudarkan norma masyarakat.
Kamal Guci melukiskan alam sebagai refleksi sosial agar kita kuasa untuk kembali meredefinisi perubahan kultural, sehingga terbentuk keseimbangan dalam alam pikir, batin dan tindakan sehari-hari.
Dalam setiap karyanya, ada terselip sebuah pesan yang seolah sebagai upaya ‘retrospeksi’ menyikapi tema di seputar Sang Waktu, seperti lukisan mesjid runtuh tak terawat dan lukisan rumah gadang yg sudah rusak parah dan dihalamannya tumbuh semak belukar.
Lukisan tersebut jelas mengandung sebuah pesan tentang ketidak pedulian generasi penerus pada adat dan syara'.
Itulah Sebentuk upaya Kamal Guci mempertahankan dan melaju mengemudikan orientasi hidup serta semangat berkeseniannya. Kamal Guci membaca, meresapi, menghayati, mengenang kembali pengalaman perjalanan hidupnya sebagai retrospeksi diri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya, Bertindak sebagai kurator Dio Pamola.
Kamal Guci lahir di Sarang Gagak, Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada 13 Oktober 1960. dalam sejarah seni rupa Indonesia, sumatera barat turut tercatat sebagai salah satu kantong asal perupa-perupa seni yang namanya sudah kita kenal seperti Wakidi, Nashar, Syaiful Adnan, Jumaldi Alfi, dan kamal guci lah salah satunya.
Karya Kamal Guci telah dikoleksi oleh banyak tokoh Indonesia, diantaranya Azwar Anas, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Patrialis Akbar, Hashim Djojohadikusumo, Hasan Basri Durin, Zainal Bakar, Gamawan Fauzi, Fadli Zon, Karim Raslan, dan tokoh lainnya. Selain itu karyanya juga banyak tersimpan di beberapa museum di tanah air.
Selain itu iapun sering mengadakan pameran di berbagai kota di indonesia, termasuk di pulau dewata bali.
------------------------------
Referensi:
Wikipedia.com "Kamal Guci"
steemit.com "Kamal guci, pelukis mistik asal minangkabau."
prokabar.com "Kamal Guci, Pelukis Sufi (Retrospeksi) Berkarya Dalam Pencarian Sang Illahi "
https://indoartnow.com" Kamal guci"
----------------------------
Catt: Boy Paskand
----------------------------
Foto: Kamal guci & Karya²nya.